Oleh; Winarto
Berwisata ke Pulau Dewata
Bali? Ya... jangan lupa mengunjungi objek wisata monkey forest ya gaes. Lokasinya
di daerah Ubud, Kabupaten Gianyar Bali.
Monkey Forest Ubud merupakan objek
wisata yang terbilang sangat unik di kawasan Bali. Seperti namanya, di hutan
yang sakral dan memiliki pura ini, terdapat ratusan kera. Setiap hari, kera
yang dikeramatkan dan dijaga oleh penduduk lokal ini turun ke tanah dan berinteraksi
dengan wisatawan yang datang. Sangat ayaik gaes....
Monkey Forest Ubud diurus oleh warga Padangtegal secara langsung untuk mengawasi komunitas dan lingkungan didalamnya. Luas Monkey Forest ini kurang lebih 12.5 hektar dan jadi komunitas dari 760 ekor monyet dan 196 spesies pohon.
Perlu diketahui...Jam operasional: 08.30-18.00 WITA. Dan Jam terbaik untuk datang ke sini adalah pukul 15.00-16.00 WITA karena kera sudah kenyang dan tidak ada keinginan untuk menyerang.
Berpa harga tiket masuknya? Untuk
wisatawan lokal harga tiket masuk @Rp 60.000,- (dewasa) sedangkan untuk
anak-anak (3-11thn) @Rp 40.000,-
Bgaimana dengan tiket
parkirnya gaess? Parkir kendaraan sangat luas. Harganya untuk sepeda motor @Rp
2.000,- mobil @Rp 10.000,- minibus @Rp 15.000,- dan bus @Rp 20.000,-
Tips Mengunjungi Monkey Forest
Ubud
Bagaimana agar sobat semua
aman bila berwisata di spot ini? Beberapa tips yang wajib dilakukan ketika
mengunjungi Monkey Forest Ubud adalah:
- Jangan
membawa barang yang terlalu berkilau seperti perhiasan. Kera di sini sangat
tertarik dengan benda seperti itu. Taruh benda itu di dalam kendaraan seperti
mobil, agar kera tidak datang dan mengambil secara paksa.
- Tidak
boleh panik atau lari saat ada monyet yang mendekati anda. Tetap tenang supaya
monyet tidak balik menyerang.
- Ikuti
jalur untuk pejalan kaki yang telah disiapkan pengurus, tidak boleh keluar
jalan atau masuk area hutan atau tempat monyet langsung. Monyet itu akan
agresif saat tempat mereka dimasuki orang asing.
- Jangan
Pernah memandang mata monyet jantan terlalu lama. Karena mereka akan berpikir
sedang terancam dan akan menyerang anda
- Jangan
melakukan interaksi terlalu dekat. Pengelola hutan melarang siapa saja
memberikan makanan kepada kera, karena bisa membuat hewan itu jatuh sakit atau
malah menyerang jika merasa makanannya kurang. Interaksi bisa dilakukan
sewajarnya saja.
- Apabila
kera mengambil sesuatu dengan paksa, jangan langsung memukulnya. Hal itu bisa
membuat kera marah dan melakukan penyerangan.
Akses jalan untuk menuju lokasi ini sangatlah mudah...namun di musim liburan lalu lintas menjadi sangat padat dan sudah dipastikan macet. Banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, khususnya wisatawan manca negara.
Selain hal tersebut di objek
wisata ini sobat semua bisa menikmati sejuk dan segarnya udara. Pohon-pohonan
teduh yang ada akan membuat perlindungan pada Anda dari terik matahari di siang
hari. Udara juga terasa lebih sejuk saat berkeliling-keliling dan upayakan
tidak untuk berkunjung di musim hujan supaya perjalanan Anda masih tetap nyaman
selamat berwisata gaeess.......!!!!
Related Post:
- Kabut Kintamani Bali
- Udah Tahu gaess... telaga Cebong??
- Bagaimana Road Trip Kita Aman??
- Pesona Wadaslindan & Taman Padegolan
- Tol Kayangan... Ciamik Habiizz
- Indahnya Pantai Glagah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar